Monday, February 18, 2013

SATE

 Oke, kali ini saya akan membahas tentang sejarah Sate di Indonesia, dan berbagai macam sate :)

DEFINISI
Sate atau kadang kala ditulis satay atau satai adalah makanan yang terbuat dari potongan daging (ayam, kambing, domba, sapi, babi, ikan, dan lain-lain) yang dipotong kecil-kecil,dan ditusuki dengan tusukan sate yang biasanya dibuat dari bambu, kemudian dibakar menggunakan bara arang kayu. Sate kemudian disajikan dengan berbagai macam bumbu (bergantung pada variasi resep sate).

Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, tetapi sate juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Sate juga populer di Belanda yang dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya. Versi Jepang disebut yakitori.

Resep dan cara pembuatan sate beraneka ragam bergantung variasi dan resep masing-masing daerah. Hampir segala jenis daging bisa dibuat sate. Sebagai negara asal mula sate, Indonesia memiliki variasi resep sate yang kaya, lihat daftar sate.

Biasanya sate diberi saus. Saus ini bisa berupa sambal kecap, sambal kacang, atau yang lainnya. Untuk sate bebek Tambak menu lengkapnya adalah sate, saus bumbu manis kacang tanah atau bumbu pedas (menurut selera) dan irisan tomat serta mentimun. Lalu sate dimakan dengan nasi hangat atau, kalau di beberapa daerah disajikan dengan lontong. Kadang-kadang sate dimakan dengan ketupat.

ASAL MULA
Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab.

Berikut ini ada berbagai macam sate yang dikelompokkan
- Menurut Bahan Daging
1. Sate Ayam
Pada umumnya sate ayam dimasak dengan cara dipanggang dengan menggunakan arang. Dan disajikan dengan pilihan bumbu kacang atau bumbu kecap. Sate ini biasanya disajikan bersama dengan lontong atau nasi.



2. Sate Buntel
Sate buntel, adalah sejenis sate yang dibuat dari daging kambing cincang yang dibungkus dengan lemak kambing lalu dibakar. Bumbu sate buntel terutama adalah merica dan kecap manis. Sate buntel merupakan makanan khas Surakarta.


3. Sate Kerang
Sate kerang adalah makanan khas Indonesia terutama dari kota Surabaya. Sate kerang dibuat dari daging kerang. Unik bagi sate ini adalah bahwa daging kerang yang digunakan tidak dibakar atau dipanggang seperti layaknya sate lainnya, melainkan direbus. Sate ini biasanya disajikan bersama dengan lontong balap, kecap dan sambal.


4. Sate Kalong (memakai daging kerbau)
Sate kalong adalah makanan khas Cirebon. Sate ini terbuat dari daging kerbau yang dihaluskan dengan cara ditumbuk. Rasanya manis, hampir seperti dendeng.


5. Sate Lalat
Terbuat dari daging kambing atau ayam yang dipotong kecil-kecil sehingga kelihatan seperti lalat. Sate dari Pamekasan, Madura ini dibakar sekadarnya saja, tidak terlalu lama. Namun bumbu kacang dan kecapnya membuat sate ini terasa nikmat. Sate lalat biasanya dijual per ikat dan seikatnya terdiri dari 25 tusuk.


6. Sate Penyu
Sate penyu, adalah sejenis sate yang dibuat dari daging penyu. Sate ini terutama banyak disajikan dan dijajakan di Bali.



7. Sate Torpedo
Sate torpedo, adalah sejenis sate yang dibuat dari penis kambing. Sate ini dipercaya bisa meningkatkan potensi seksual pria.


8. Sate Siput
Sate siput adalah sejenis sate yang dibuat dari siput. Biasanya menggunakan kecap manis dengan irisan cabe dan bawang merah sebagai saosnya.



- Menurut Daerah
1. Sate Madura
Sate Madura biasanya terbuat dari ayam selain itu juga ada yang menggunakan kambing yang ditandai dengan digantungnya bagian kaki belakang si kambing di rombong sang penjual sate. Bumbunya adalah campuran kacang yang ditumbuk halus petis dan sedikit bawang merah.

2. Sate Maranggi
Sate Maranggi adalah sate khas Purwakarta, Jawa Barat biasanya terbuat dari daging kambing atau daging sapi. Namun ada juga yang berpendapat bahwa sate maranggi berasal dari Cianjur.
Yang membedakan sate maranggi dengan sate lainnya adalah bumbunya terbuat dari kecap yang memiliki cita rasa paduan manis, asam, dan pedas yang terbuat dari kecap, sambal cabai hijau ditambah sedikit cuka lahang (cuka yang terbuat dari tebu). Saat disajikan, bumbu kecap itu dilengkapi dengan irisan bawang merah dan tomat segar. Biasanya sate maranggi dihidang dengan ketan bakar atau nasi timbel.

3. Sate Padang
Sate Padang adalah sebutan untuk tiga jenis varian sate di Sumatra Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman.
Sate Padang memakai bahan daging sapi dan lidah sapi dengan bumbu kuah kacang kental (mirip bubur) ditambah cabai yang banyak sehingga rasanya pedas.
Sate Padang Panjang dibedakan dengan kuah sate nya yang berwarna kuning sedangkan sate Pariaman kuahnya berwarna merah.

4. Sate Ponorogo
Daging ayamnya sendiri sangat empuk dan bumbunya meresap. Sate Ponorogo berbeda daripada Sate Madura yang populer.
Perbedaannya adalah pada cara memotong dagingnya. Dagingnya tidak dipotong menyerupai dadu seperti sate ayam pada umumnya, melainkan disayat tipis panjang menyerupai fillet, sehingga selain lebih empuk, gajih atau lemak pada dagingnya pun bisa disisihkan. Sate daging ayam dapat disajikan bersama dengan sate usus, kulit, dan telur ayam muda.
Perbedaan berikutnya adalah sate Ponorogo melalui proses perendaman bumbu (di"bacem") agar bumbu meresam ke dalam daging. Sate daging, usus, dan kulit dibumbui dengan bumbu kecap dan minyak sayur.
Bumbu Spesial. Setelah matang, sate dilumuri dengan bumbu kacang yang ditumbuk halus, disertai irisan bawang merah dan cabai rawit.

5. Sate Tegal
Sate Tegal dibuat dari daging kambing atau jarang sekali domba muda, yang dipotong dadu (±1,5 - 2 cm) disusun pada tusuk sate dari bambu dikombinasikan dengan lemak (gajih) dan hati atau ginjal. Cara membakar tidak perlu dicelup ke dalam kecap manis encer tapi apa adanya saja alias polos. Sate Tegal biasa dihidangkan dengan bumbu sambal kecap yang terdiri dari kecap manis, cabai rawit, bawang merah dan tomat. Di Tegal sate dijual dengan satuan kodi (=20 tusuk sate).

6. Sate Loso asal Pemalang
Rasanya yang bermacam-macam ada manis, gurih, pedas, asam, dan daging terasa wangi, sate loso yang bahan dasarnya dari daging kerbau diyakini rendah kolesterol sehingga dampaknya aman bagi penyakit darah tinggi dan jantung. 



Sumber: http://www.sejarahkita.web.id/

Ya intinya sate itu sama semua, dari cara memasak, bentuk itu hampir sama. tapi ya inilah kuliner khas INDONESIA :)

0 comments:

Post a Comment